Wednesday, February 18, 2009

Perkenalkan Chery




Dapet singkatan unik dari seorang teman, Chery, yang artinya Chelsea dan Henry. Lucu juga... selucu Chery memang...hehehhe... boleh donk maknya muji anak2nya sendiri ^_^

Sunday, February 01, 2009

Mendadak Jadi Ibu Beranak Dua

Sibuknya menjadi ibu beranak 2 hahhaha… istilah baru neh buat aku yang mendadak jadi emak2 dari anak2 kembarku Chelsea dan Henry. Persis seperti buku “Asiknya Merawat Anak Kembar” karangan Elizabeth Lyons, kerepotan2 menjadi ibu 2 bayi sekaligus itu terjadi juga padaku. Di awal2 bulan sering gak sempet mandi pagi..telat bangun karena terjaga sering kali..telat makan..kucel, layu, loyo dan desperado kekurangan ASI hahahhaa…. Ya harap maklum… pertama jadi ibu, 2 bayi pula, kebayang gak seh repotnya. Temanku yang punya 1 bayi saja kelimpungan menangani bayinya, gimana aku yang double trouble, kata Damien, mantan bossku. Hehhee…. Tapi mereka bukan double trouble kok Om Damien, mereka malaikat dan pangeran kecilnya Mi… kebahagiaan Mi & Pi-nya. Jadi walo kucel2 juga aku tetap bahagia.. happy terus… gak pernah puas memandang mereka… gak pernah puas menggendong… gak pernah puas mencium, mengelus dan selalu mengagumi betapa Tuhan baiknya memberi anugrah terindah ini. Seluruh pengorbanan kami terbayarkan dengan kehadiran mereka.. 8 bulan yang menakjubkan dalam kandungan.. perjuangan hidup dan mati selama aku dirawat di ICU, dan pertumbuhan mereka yang rentan selama di NICU menambah warna bagi kami….syukur tak habisnya karena kini kami bisa bersama dalam rumah mungil kami.. mengagumi cantiknya Chelsea dan handsomenya Henry.. hehehe… boleh donk memuji malaikat kecil dan pangeran kecilku J.

Oya, mungkin banyak yang bingung ya kami belum menjelaskan kenapa Chelsea dan Henry terlahir premature (hampir 35minggu) secara mendadak 16 November 2008 dini hari pukul 00.10 dan 00.12 di RS Pondok Indah, yang seharusnya di RS Puri Cinere, Depok pada 24Desember 2008?? Panjang seh ceritanya…

SELASA, 11 November 2008

Pagi ini aku janji konsul ke Opa dokter, Waluyo Turatmo, di RS.Puri Cinere. Dengan pakaian hamil andalan, bunga2 toska dan celana warna krem aku bergaya disamping Soluna silvernya Pidu, berfoto ria gaya ibu hamil centil hehehe… Oya, pagi ini Pidu sengaja cuti untuk mengantar William dan Henry berfoto USG.

Saat itu kami masih memanggil si kembar dengan nama William dan Henry, lantaran saat kehamilanku 5 bulan, Opa Wal memprediksi si kembar cowo-cowo. Kenapa nama mereka William dan Henry ? Bakat narsis Mi neh kepengen anaknya kayak pangeran William dan Pangeran Harrynya Lady Di dari England..hehehe… Cocok gak? Mi kan Diana, jadilah waktu itu Pi, Oma dan Opa sepakat kita akan beri mereka nama William dan Harry, tapi karna orang Jawa banyak yang punya nama Heri, jadi Mi Pi sepakat cari nama pengganti Harry (Inggris) , jadi Henry (Perancis) yang pu

nya arti sama, prajurit (dari buku apa Mi lupa, tapi dibeberapa buku menyebut arti yang berbeda, pengatur rumah tangga) akh apalah arti sebuah nama…yang penting keren hahahhaa. Oya arti nama William sendiri = Raja. Jadi bangga deh, satu bayi Mi bakal jadi Raja (Presiden kalo jaman sekarang) dan satunya lagi jadi Prajurit (pastinya pemberani dan pejuang yang mendampingi sang Raja)…makanya belakangan kan Mi doyan banget nonton film perang dan mulai main MOHAA lagi di kantor hahahhaa…supaya WH jadi anak2 pemberani…apa seh?

Jadi selesai foto2 pagi itu, Mi mampir ke rumah sebelah mengantarkan

kado kecil untuk Tiara, anaknya Tante Vita yang lahir 1 Oktober lalu… cuman karena baru sempat beli (baju kodok kuning, bando bayi dan sepatu warna senada) jadilah pagi sebelum ke dokter Mi antar dulu. Tante Vita berangan nanti Tiara akan punya teman cowo-cowo ganteng hehehee…tuh kan belum lahir aja kalian dah dibilang ganteng.

Sampai di RS Puri Cinere… Seperti biasa ditimbang dan di tensi. Wah Mi tambah berat jadi 87,5kg tapi gawat tekanan darah 120/90.. Sebelum periksa dokter, Mi & Pi ambil hasil lab pemeriksaan urine dan darah minggu lalu. Di ruang Opa Wal, Mi diperiksa dan klihatan kaki bengkak2 dan hasil test urinenya gak bagus, banyak mengandung protein..yang artinya asupan protein yang selama ini Mi makan keluar lagi, gak diserap babies. Artinya ikan salmon, tempe, tahu, daging dan seluruh protein yang Mi makan gak dimakan WH? Duuuuh sedihnya… akhirnya Mi di tahan di rumah sakit, gak boleh pulang sama Opa Wal. Istirahat dan diawasi ketat diet garamnya, kata Opa Wal, Mi menunjukan gejala Pre-eklamsi. USG menunjukkan posisi WH sudah benar2 melintang menutupi jalan lahir…William dibawah dan Henry di atas..jadi yang selama ini WH muter2 terus ya? Henry cenderung aktif dan William cenderungkalem.

Jadi siang itu keluar dari ruang Opa Wal, Mi & Pi mengurus persiapan nginep di RS..hehhee.. Mi masih santai2 dan menganggap RS ini kayak hotel.. makan tidur gak kerja, dibayarin kantor pula. Sebelum masuk kamar, Mi disuruh tiduran di ruang obserfasi, sebelahan sama ibu-ibu yang mau melahirkan. Mi diberi pakaian pasien warna pink muda… cantik loh, dan Mi disuapi makan siang oleh Pi karena Mi harus tiduran selama CTG. CTG ini alat yang ditempelkan di perut Mi untuk mendengar suara jantung bayi. Secara bergantian 30 menit Mi dan Pi mendengar suara jantung Henry dan William. Suara jantung yang menggebu cepat seperti suara kereta..dug dak duk dag… ajaib deh. Setelah sekian lama Mi dan Pi kepingin mendengar suara jantung kalian, akhirnya hari itu kami puas tertawa tau kalian berdua sehat2. Malam itu Mi tidur di RS sendirian (belum ada teman skamar yang masuk dan Pi harus kerja besok pagi jadi Mi berani2in tidur sendiri)…dengan perut besaaaar sekali rasanya sulit banget kalo gak mencet bel manggil suster2 untuk dibantu bangun dari tempat tidur setiap kali mau ke toilet atau makan pagi. Hampir setiap hari Oma dan Opa menjenguk Mi… dan Pi sempat 1 malam berjaga tidur di lantai pakai matras sepulang dari kantor. Mi inget banget itu hari Jumat, 14 November waktu Pi pulang kantor dengan batiknya nginep di RS… kasian Pi, cape2 dipaksa siaga malah molor terus. Lucu banget waktu Mi kebelet mo ke toilet dan minta bantuan Pi, Mi lempar pakai pulpen malah ditangkap dan molor lagi hahahhaa…payah deh, untungnya Mi berjuang habis2an bangun dan berhasil ke toilet sendiri. Duh bener2 deh perut Mi sudah sangat sangat besar hingga susah bergerak. Untungnya hari2 ada suster2 yang ready untuk membantu.

SABTU, 15 November 2008

Mi sedih deh room-mate, ibu kista (operasi kista) harus pulang…beliau diantar suaminya, Pak Guru Selasa tengah malam dari Depok. Katanya macet banget makanya datang terlambat. Selesai operasi kista kami semakin akrab, mereka sangat menghibur, apalagi kalau Mi sendirian berteman buku TTS dan Hp hehehe…si Pak Guru juga lucu, inget waktu dia balap2an ngorok dengan Pidu hahhahaa….Pi juaranya karena gak bangun2. Eh kepanjangan certain mereka neh…back to hari Sabtu.

Sabtu ini Oma Opa sudah main dari pagi.. membawa belimbing Bangkok untuk turunkan darah tinggi. Tensi Mi gak berubah, terus tinggi dan hasil test darah tiap pagi gak bagus… Mi masih santai2 belum panik walau Opa Wal memperlihatkan kekhawatiran akan bahaya pre-eklamsi bagi ibu juga janin. Akhirnya Mi dipasangkan keteter dan dilarang turun naik tempat tidur, apalagi jalan2 ke ruang bayi (hehehe…Mi bandel neh tiap pagi habis mandi mesti jalan2 ke ruang bayi). Siang itu Opa Wal masih mencoba menahan Mi untuk melahirkan 1-2 minggu lagi. Opa Wal juga memperingatkan kalau terpaksa dilahirkan, ada 2 alternativ:


1. Lahir di RS Puri Cinere dan babies dilarikan ke RS Harapan Kita untuk di rawat di NICU (Neonatal Internsive Care Unit). Di sana katanya biaya untuk NICU lebih murah, tapi resiko untuk WH dalam perjalanan menuju RS Harapan Kita lebih besar.

2. Atau, Mi dilarikan ke RS Pondok Indah dan melahirkan disana. Jadi WH aman langsung dapat tindakan saat itu juga. Tapi biaya besar banget, kata Opa Wal satu bayi bisa 75 juta…wak wak wak….duit semua tuh dok?

Tiba-tiba sore itu si babies mulai bergerak sakiiiit sekali. Henry sepertinya senang sekali muter2 menonjolkan bokong begitu kuat hingga Mi sesak napas. Hingga malam pukul 10 ntah berapa banyak kali Pi dan Opa mencatat gerak Henry. Sampai2 Oma Opa dan Pi panik ber

ulang2 memanggil suster dan dokter jaga. Mi dipasangkan alat bantu oksigen karena sudah kesuliatan bernafas. Dipasangkan CTG untuk terus memonitor detak jantung WH. Tiba2 dokter jaga mendapat instruksi untuk memindahkan Mi ke RS Pondok Indah. Hah! Gak kebayang berapa biaya yang harus dikeluarkan di rumah sakit mewah itu. Apa boleh buat, harus ada tindakan malam ini juga kata dokter.

Mi sudah tidak bisa konsentrasi … rasa happy akan bertemu WH malam ini, tapi juga khawatir soal biaya yang 75jt per baby…gubrak. Gak lama tempat tidur ambulance datang.. Mi dipindahkan ke atas tempat tidur dengan susah payah oleh supir ambulance, suster2, dokter jaga, dan ntah sapa lagi…hehehe… bayangin ajah ngangkut Mi yang beratnya 87,5kg. Kereta dorong di dorong keluar ruangan, memasuki lift menuju ambulance yang stand by di luar UGD. Dalam hatiseru juga neh naik ambulance, kayak di pelem2 hehehhee… Sirene dinyalakan, ambulance melaju ke Pondok Indah.. menerobos lampu merah… seru!!!! (dasar)

Tiba di RSPI …. Pihak UGD bilang Mi dibawa segera ke lantai 4, ruang obserfasi … di sini Mi ditanya2 suster yg kliatan sedikit krepotan mengisi form sambil tensi, sambil cek suhu tubuh, sambil hehhehehe…ini yang lucu… menghapus kutex di jari jemari Mi. Waktu nginep di Puri Cinere Mi sempat meminta Pi untuk menghias jemari kaki Mi yang jelek dengan kutex merah menyala biar sexy (halah). Sudah terhapus kutexnya ada lagi masalah, suster mencoba mengeluarkan cincin emas di jari manis tangan kanan Mi…huaaa… sudah sejak hamil 3 bulan kayaknya sudah ga bisa keluar deh tuh cincin.

Selesai diobserfasi, Mi berfikir akan segera di cesar di ruangan itu, eh gak taunya pindah ruangan lagi..kali ini ke lantai 2. Di dorong2 melewati lorong2 yang sepi Mi berdoa semoga diberi kekuatan dan kesehatan… rasanya campur aduk ingin segera melihat WH….tapi sedih gak bisa didampingi Pi yang lagi sibuk mengurus administrasi. Kami sempat berpapasan di depan lift lantai 2… Pi komat kamit tak bersuara menyebut ‘I Love You’ sambil mengacungkan jempol, menghibur dan menguatkan Mi… saat itu rasanya ingin menangis, melihat mata Pi yang memerah… mungkin sedikit panic istri dan anak2nya dalam keadaan gawat.

Tiba di ruang operasi… sudah ada dokter Wal… dan beberapa orang berpakaian hijau bertutup kepala dan mulut… menyiapkan segala peralatan operasi. Mi melirik sekeliling… begini toh ruangan eksekusi itu…. Dingin,bersih, terang dengan lampu besar seperti UFO diatas meja operasi. Mi menyapa dokter Wal, mencoba tenang… dan kedinginan. Melirik jam di dinding… masih hari Sabtu… setengah 12 waktu dokter anastesi berambut putih itu mulai mencari2 tempat di tulang belakang Mi untuk di suntik bius. Uuugh..lama juga dokter tidak menemukan tempat yang pas, kayaknya tulang2 punggung Mi rapat sehingga dokter kesulitan. Mi diminta relax oleh seorang dokter muda ( Mi pikir semua yang ada di sana dokter2) … relax dan menunduk sedalam2nya… uggh perut yang besar ini tidak bisa membuat Mi menunduk dalam. Akhirnya setelah sekian lama kaki Mi terasa hangat, dokter anastesi bilang sebentar lagi Mi gak akan merasakan apa2 dari pinggang ke bawah.. benar. Operasi segera dilakukan… Mi berbaring melihat UFO terang di atas memantulkan bayangan perut Mi yang besaaar dibalur cairan merah darah (mungkin sejenis betadine kah?) deg degan… melihat perut sendiri yang akan di belek.. huaaa merem aja deh! Tapi penasaran!

!!! Saat mata terbuka dokter sudah menutup pandangan Mi dari pantulan lampu… jadi sek
arang Mi gak bisa liat bayangan perut lagi.

Dokter Waluyo memberikan aba2… 1 2 3, yang pertama… oek-oek-oek nyaring… perempuan!!!! Perempuan??? What a Surprise!!!!… rasa sakit dan panik hilang terbayarkan dengan suara bayiku, perempuan!!

“Loh, kata dokter cowo2!” protes Mi pada Opa Wal.

“Kan dokter juga bisa salah, Bu! “

Huaaahahahahhaa… bahagianya.. dapet sepasang donk! … jadi William ternyata perempuan toh?… lalu tak lama dokter Wal memberi aba2 pada si dokter muda untuk mendorong Henry keluar… oe
k-oek-oek… suaranya lantang lebih berat. Si Macho lahir… fiuh… tak bisa membendung air mata bahagia… Thanks Lord Jesus, kini aku jadi ibu! A real mother of the baby girl-boy twins!

Ke-2 bayiku dibawa… aku ‘diselesaikan’… benar2 obat bius itu hebat banget deh…aku gak merasakan apa2. Sempat becanda aku bilang lemaknya diangkat juga ajah hahaha… Dokter Wal mengucapkan terima kasih pada seluruh ‘dokter’ yang ada dan keluar. Dokter anastesi mengucapkan good bye dan memberi selamat padaku serta mengingatkanku untuk berjuang lagi… berjuang menguruskan badan hahahhaa… dokter perempuan (satu2nya) bilang sepertinya operasi ini akan meninggalkan bakas keloid. Well, it’s ok kenang2an dari little twins.

Selesai operasi, aku tidak juga dibawa keluar ruang tunggu operasi. Jadi dengan sadar aku melihat dokter2 muda membereskan diri, ada yang memesan makanan..kuingat jelas dokter cewe memesankan bihun goreng untuk dokter Wal, eh ternyata kesukaanku juga tuh. Tak ingat berapa lama aku menunggu, lalu si dokter muda mendorongku keluar .. ternyata itu ruang ICU, yang aku sendiri gak tau itu ruangan apa. Yang ku tau kedua bayiku ada di ruang bagian dalam lagi… kudengar tangis mereka. Lalu Oma, Opa, Pi, Uti, tante Ipa bergantian datang berkunjung… mencium dan memberi selamat. Aku di beri senampan makanan yang sudah dilumatkan…enak juga:D

Pi menciumku.. membisikan selamat dan mangucapkan terima kasih karena bayi2 yang lucu telah lahir sekaligus menyodorkan pertanyaan mencari nama pengganti untuk ‘William’ hehehhee… langsung saat itu juga terpikirkan ‘chelsea’… terdengar cantik, unik, dan kebetulan Pi kan seneng sama club bola Chelsea dari Inggris. Jadi klop kan Henry menggandeng sekaligus nama Willam di depan menjadi William Henry…hehehe..ternyata selama ini Opa Wal foto ‘monas’nya Henry berulang2… jadi baru ketahuan deh kalo Mi and Pi punya anak perempuan. Surprise!!!


Minggu siang, 16 November 2008

Aku masih belum mengerti apa2 kenapa tetap di ruangan itu… yang ternyata itu ruang ICU. Kupikir semua ibu yang melahirkan cesar pasti bermalam di ruangan penuh kabel dan monitor, diinfus dan ditransfusi darah…

Senin, 17 November 2008

Ternyata aku mengalami penurunan daya tahan tubuh. Aku dirawat bersamaan dengan ke dua anakku. Bersebrangan ruangan ICU disana, NICU tempat anak2ku . Dibalut kabel2, infuse dan dimonitor setiap saat. Setiap hari darah dan urineku juga di test. SEtiap saat Pi, Oma, Opa, Uti member semangat supaya aku lekas sembuh. Aku memang sakit apa? Aku tidak mengerti… sampai saat ini pun aku belum melihat bayi2ku, yang menurut dokter anak mereka, Henry agak lemah pernafasannya jadi mereka harus berada di incubator. Aku hanya bisa puas melihat mereka melalui handphone atau camera. Chelsea putih, cantik… doyan tidur… imut banget walau penuh kabel dan selang.

Henry macho kata suster2, agak hitam, berbulu di lengan hahahhaa… katanya Ambon banget. Suster2 selalu memberiku semangat dan bercerita macam2 tentang kesehatan, lelucon, bahkan pengalaman mereka. Jika salah satu anakku menangis aku hanya bisa meneriakkan nama mereka. Hiksss… tangisan pilu merindukan Mami ya nak?

Pi mengingatkanku untuk tetap semangat dan sehat.. kami berdoa tiada henti.. rasanya ingin segera turun dari tempat tidur, mencabut semua kabel dan berjalan ke NICU menggendong anak2ku. Ingin cepat keluar ICU, biayanya mahal bo… belum lagi obat2an dan darah yang harus aku ‘konsumsi’… setiap hari Pi minta salinan pengeluaran kami ber-3. Dan aku gak dibolehkan untuk tau jumlahnya… sampai sore itu Pi akhirnya jujur bilang bahwa biaya sudah puluhan juta. Mi kaget juga dan sedih karena gak ngerti apa2. Mi akhirnya memberanikan diri bertanya pada dokter Dewi yang berjaga esok pagi.

Selasa, 18 November 2008

Dokter Dewi bilang, aku ini terkena pre-eklamsi… sehingga setelah cesar mengalami gangguan pada seluruh organ, jantungku melemah, paru2ku tidak kuat, ginjalku bekerja kurang maksimal, HB-ku rendah sekali dan banyak lagi… beliau menerangkan dengan penuh seksama… lega rasanya mengetahui yang sebenarnya tapi juga sedih karena aku takut mati. Dr.Dewi bilang dia ingin sekali punya anak perempuan tapi selalu diberi laki2. Dia bilang aku bersyukur diberi sepasang laki2 dan perempuan.

‘Ibu mau membesarkan anak2 sampai dewasa kan bu? Jadi cukup aja deh bu, ga usah tambah lagi, sudah sepasang. Karena jika ibu hamil lagi kemungkinan akan mengalami hal yang sama. Ibu termasuk yang hebat

karena bisa pulih cepat. Team dokter bangga melihat perkembangan dan perjuangan ibu bisa bertahan. Jarang sekali yang bisa seperti ibu.’

OH MY GOD… Itu kah yang sebenarnya terjadi??? Tidak ada yang jujur bercerita padaku kalau tidak aku tanya pada dr.Dewi.

Waktu kutannya Pi, akhirnya dia mengiyakan.

Sore hari dr.Rinawati yang memeriksa anak2ku juga tidak mau bercerita terus terang tentang kondisi anak2ku, dia hanya bilang akan menahan 1-2 hari lagi untuk Chelsea dan ntah berapa lama lagi menahan Henry.

Rabu, 19 November 2008

Secara mengejutkan Opa Wal mengizinkanku dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Horee!!

! Jam 1 siang 2 orang suster datang mendorong tempat tidur berbeda… aku dipindahkan dari ICU.Aku bilang mau turun dari tempat tidur dan berjalan memasuki NICU melihat anak2ku.. hehe…gak boleh, aku belum kuat katanya.Akhirnya kumohon pada suster2 untuk mendorong tempat tidur mendekati ruang anak2ku…hiks…masih belum jelas, tapi setidaknya aku bisa meneriakkan nama mereka dengan lebih jelas.. kuharap mereka mendengar dan mengenali suaraku. Hiks… aku seanang pindah ke ruang perawatan

biasa tapi juga sedih karena pisah dari anak2ku.

Di ruang perawatan C001 aku disambut suster2 baru…ooo sepertinya berita tentang kelahiran bayi kembar sudah tersebar luas. Tapi disini aku tidak diberlakukan special. Aku harus belajar berjalan ke toilet, untuk pertama kalinya aku berdiri sejak tiba di RSPI…rasanya sempoyongan dan sakit bukan main di

bekas jahitan. Tapi aku harus berusaha, tidak akan ada yang bersedia membersihkan pupupku di tempat tidur seperti di ICU hahahahhaa…
keenakan yee. Aku juga kangen pijatan suster2 ICU dengan Campora… hangat dan relaxing.

Sore itu juga aku ngotot minta dipinjamkan kursi roda untuk menengok Chelsea dan Henry. Opa mengantarkanku ke lantai 2. Inilah pertama kalinya aku melihat mereka dengan jelas sekali… betul, Chelsea cantik dan imut tertidur pulas dalam incubator yang hangat. Sedangkan Henry yang macho dan berbulu aktif sekali…tangannya bergerak2 meninju2..kadang rewel sepertinya ingin bebas. Saat kupanggil namanya, dia mencari2 ke kanan ke kiri. Kunyanyikan lagu ‘Yesus sayang padaku’ berulang kali.. hingga air mataku berjatuhan. Suster mengizinkan Mi menggendong Henry sebentar… cepat sembuh, nak!

Malam itu aku tidur dengan linangan air mata… penuh syukur aku bisa keluar dari ICU tapi juga sedih karena anak2ku masih di NICU.

Kamis, 20 November 2008

I’m a fast learner, langsung mandi dan keramas seperti orang normal… gerah juga gak mandi2 hehehhee..

Dan mujizat terjadi, seperti doa Oma dari Bali (tugas sejak hari rabu hingga jumat), aku menerima telpon dari NICU suster Rina bilang kk sudah diperbolehkan pindah ke atas… Chelsea keluar dari NICU setelah jam makan siang ke ruang bayi. Walau masih dalam incubatornya, tapi lebih klihatan tenang. Apalagi saat aku kunjungi aku langsung dip

ersilahkan untuk member ASI. Untuk pertama kalinya Chelsea minum ASI lewat selang… hanya 9 cc.. lumayan daripada tidak sama sekali. Dari ruang perawatan bayi, aku ke NICU menjenguk pangeran kecilku…hiks…sedih aku melihat Henry yang katanya masih minum 1-2cc… masih sedikit belum ada perkembangan. Oh Tuhan tolong anakku!!! Pleasssssssssssssse….

Jumat, 21 November 2008

Setiap hari bolak balik ruang bayi, menengok sang putri cilik, member ASI pada Chelsea, memeras ASI dan pergi lagi ke NICU memberikan ASI yang semakin sedikit saja…hiks. Tapi hal ini tidak mengurungkan niatku untuk selalu memberikan yang terbaik untuk Henry agar cepat pulih. Kami juga memasang CD player untuk memutarkan lagu2 classic atau jazz untuk Henry. Ku harap akan sedikit menenangkannya, dan memberikan progress positif.

Oya, dr.Wal sudah mengizinkanku pulang, tapi aku ngotot bertahan sampai besok, setidaknya ku berharap bisa membawa pulang Chelsea dan melihat Henry keluar dari NICU.

SAbtu, 22 November 2008

Bolak balik kebingungan dari ruang baby memberi Asi pada Chelsea, memeras ASI untuk Henry dan ikut Pi menyelesaikan administrasi … gubrag! Di lain kesempatan teman2 berdatangan tiada henti… memberikan selamat, support dan meminta penjelasan panjang lebar, hahhahaa…

Setiap hari Chelsea dan Henry banyak menerima kado … lucu2, bagus2 semua… terima kasih tante2 dan om2 atas doa2nya juga bingkisan2nya… semoga Chelsea dan Henry cepat sembuh dan pulang bersama Mi n Pi.

Sudah waktunya aku check-out dari rumah sakit, tapi berdua dengan Pi kami luntang lantang keliling rumah sakit menunggu keajaiban jika saja Chelsea boleh dibawa pulang malam ini. Kami bangkrut habis2an melunaskan administrasi, jadi gak biasanya waktu makan di cafetaria RSPI yang bonafide itu kami liat2 harga hahahaha… biasanya makan enak sepuasnya gak inget harga, sekarang prihatin. Aseli deh habis terkuras seluruh tabungan…itupun belum menebus perpanjangan waktu Henry yang masih adadi NICU.

Sore itu saat akan memberi Asi pada Chelsea Mi ungkapkan maksud hati untuk membawa pulang putri imut Mi, Chelsea, pada suster jaga. Beliau dengan sigap langsung menelpon dr.Rinawati dan Puji TUhan, Mi Pi boleh membawa pulang Chelsea…kegirangan sampai2 Asi yang sudah diperas untuk Henry tumpah sebagian di dalam tas. Terburu2 kami pulang, takut dr.Rina berubah pikiran. Mi tak sempat pamit pada Henry, Mi minta Pi mengantar ASi ke NICU dan membisikan janji bahwa Mami Papi akan menengok Henry besok.

Malam itu Chelsea tidur bersama Mi Pi di rumah.. happy sekali…si mungil imut2 bikin Mi Pi grogi takut salah bertindak. Dua malam Mi tak bisa tidur, terus berjaga memandangi Chelsea. Paginya terkantuk2

Minggu, 23 November 2008

Mi benar2 kelelahan, Pi bilang aku tidak perlu menjenguk Henry hari ini, biar Pi saja. Oma Opa yang giliran menjenguk siang itu. Sepulang dari rumah sakit mereka mampir dan bercerita bahwa Henry sudah ada kemajuan, minum sebanyak 15cc. Hebat juga, waktu ditinggalkan masih 2-5cc, sekarang meningkat begitu banyak dalam 2 hari. Puji Tuhan.Kami mendapat telpon dari NICU, bahwa dr.Rina ingin bertemu Mi pukul 3 sore.

Sore itu akhirnya kami berkunjung ke RSPI…Mi menangis saat melihat mata Henry tertutup kain kasa yang dibentuk seperti kaca mata. Henry sedang disinar biru karena kuning. Suster2 mencoba menenangkan Mi.. ‘kalo ibu menangis, kasian anaknya…. Tenang saja kan ada Tuhan Yesus’, begitu hibur suster Oma, yang belakangan Mi tau namanya suster Yani.

Lama menunggu dr.Rina, hasilnya sama saja, Henry harus di NICU 1-2hari lagi, walau porsi susu yang diminum sudah meningkat 15cc, 5cc berhasil dihisap langsung, sisanya masih menggunakan selang. Belum bisa naik kelas, kata dr.Rina… sedihnya. AKu berdoa agak lama di ruangan Henry… memohon kesembuhan dan mujizat dari Tuhan saja. Berharap dalam waktu 1-2hari bisa cepat keluar, karena selain ingin cepat berkumpul bersama, Mi Pi juga takut kehabisan dana untuk menebus Henry… terbayang kisah sedih para orang tua yang tidak bisa menebus anak2 mereka karena gak punya uang …hiks hal itu hampir terjadi pada kami.

Senin, 24 November 2008

Pagi ini Mi diantar Oma Opa mencairkan seluruh deposito Mi Pi, masih ada administrasi atas nama Henry yang belum selesai dilunasi. Dari Bank, kami ke toko emas di kawasan Jakarta Selatan, melego semua perhiasan Mi.. hehehee.. bener2 deh Henry, kamu bayi yang mahal! Hehehehe..

Sore setiba di rumah Mi mendapat telpon dari NICU lagi, mereka bilang jam 9 malam nanti dokter Rina akan menelpon kami. Tapi karena sibuk mengurus Chelsea dan (kebiasaan) lupa menaruh handphone, Mi jadi lupa dan tak mendengar suara handphone bordering. Hmm… berdering lebih awal dari jadwalnya, pukul 8. Mi merasa bersalah…kenapa tidak kubawa2 saja handphone itu. Akhirnya dengan merasa bersalah Mi telpon dr.Rina…. beliau sedikit kesal karena Mi tidak menjawab telponnya. Mi beralasan tidak ada sinyal hehehe…. Akhirnya dr.Rina menceritakan perkembangan Henry, dia masih harus di NICU 2-3hari ke depan sampai betul2 kuat menghisap…hiks sedihnya.

Tapi dengan segala kekuatan akhirnya Mi memberanikan diri untuk mengakui bahwa kami sudah habis2an dalam mencari biaya rumah sakit (Pondok Indah bo! Rumah sakit presiden kata mbaknya Henry). Mi bilang juga bahwa Mi ingin Henry dibawa pulang secepatnya. Akan Mi tanggung resiko demi membawa Henry keluar dari rumah sakit mahal itu. Ajaib, dr.Rina langsung luluh.. dia bilang naluri ibu memang lebih besar, jadi OK besok Henry dikeluarkan dari NICU pindah ke ruang bayi di lantai 3. Amiiiiin.

Kembali Mi telpon NICU mengabarkan suster Rina (kebetulan sama dengan nama dokter) bahwa Henry sudah bisa dipindahkan esok hari. Suster Rina agak sedikit kaget tapi bersyukur akhirnya dokter memberi sinyal bagus pada Henry.

Selasa, 25 November 2008

Siang ini Mi dan Pi menjenguk Henry di ruang bayi..kami bertemu Oma Opa di sana… Mi lihat tubuh Henry yang sedikit lebih besar dari biasanya, dadanya yang bidang, sehat berisi..sedikit malas2an tertidur pulas dalam incubator. Sayup2 suara saxofone Kenny G terdengar. Wah bagus deh suster2 punya hiburan baru kan selain radio. Ingat Chelsea deh, tiap kali Mi mengunjunginya di ruangan ini pas kebetulan radio memutarkan lagu ‘eh eh kok gitu sih!’ yang dialunkan Dewik dan Bekti…ntah karena kebiasaan lagu itu atau apa, tiap kali Chelsea mau pup pasti dia berteriak ‘eh..eh..eh..!’ bikin kami yang mendengarnya tertawa.

Selesai mengunjungi Henry, Mi and Pi tidak langsung pulang, kebetulan hujan deras turun di luar sana, kami berdua menghabiskan waktu sejenak di cafeteria.. saling melirik memberi kode untuk memesan makanan seadanya saja… hahahhaa… kere bo! Mi dan Pi menikmati kesendirian, layaknya pasangan yang sedang berkencan… suasana cafeteria tidak seperti weekend, kali ini sepi nyaris tak ada pengunjung. Kami bersulang… teh panas dan susu kotak.. bersyukur satu per satu kami keluar dari ICU dan NICU… meskipun Henry masih di rumah sakit, setidaknya kami tidak pusing harus bayar mahal… hehehehe…

Rabu, 26 November 2009

Matahari sudah naik tinggi ketika Mi mendapat telpon dari rumah sakit, seorang suster memberitahu bahwa Henry sudah bisa dibawa pulang hari ini atas rekomendasi dr.Rina. What a surprise!!!! Cepat sekali… padahal Henry baru 1 malam di ruang bayi dan baru dicoba turun ke box biasa hari ini.

Cepat2 Mi telpon Pi yang sedang sibuk bekerja, ‘Pi, Henry boleh di bawa pulang. Cepetan!

!!! Sebelum lewat jam check out biar gak bayar lagi’. Hehehhee… maklum, dompet sudah be

nar2 menipis, kalau lewat dari jam 2 siang pihak rumah sakit pasti akan men-charge Henry lagi. Jadi terburu2 Mi dan Pi ke RSPI. Tiba di ruang bayi betapa terharunya, Henry sudah ada di box biasa berdampingan dengan bayi laki2 lain. Hanya mereka berdua..Henry ganteng sekali..lucu..seperti kepompong biru… tanpa kabel2 dan selang… layaknya bayi normal. Puji Tuhan!!

Semua surat diurus, pembayaran dilunasi… lega, akhirnya kami bisa be

rpisah dari Rumah Sakit Pondok Indah….wakakakak… gak lagi deh berurusan dengan RSPI.. bangkrut!!!! 97juta sekian rupiah total biaya kami bertiga selama di rumah sakit itu, khususnya di ICU dan NICU. Kebayang gak siiih, betapa penuh pengorbanannya untuk mendapatkan baby…apalagi mendapatkan babies, 2 sekaligus. Orang bilang, Tuhan Maha Adil… memang betul sih…tapi kami berdua kan bukan orang kaya tajir melintir, kenapa ya harus pake acara nginep di ICU dan NICU RSPI pula??? Yaaa… gak tau deh… hehehehehee… Yang pasti perjuangan ini belum selesai… masih panjang dan tak akan pernah berakhir.

Chelsea dan Henry sekarang menjadi tanggung jawab penuh kami selaku orang tua… Semoga kami dimampukan menjadi orang tua yang penuh cinta kasih, penuh tanggung jawab, penuh bijaksana, penuh keadilan, penuh ceria, penuh pengetahuan dan penuh rejeki… supaya Chelsea dan Henry kelak menjadi orang-

orang yang berhasil, berguna dan berbakti bagi orang tua, bagi sesama dan bagi dirinya. Tuhan tidak pernahdiam… DIA akan jawab setiap doa yang dipanjatkan dengan ketulusan dan penuh harapan. Amin.

Hari ini, Minggu 1 Februari 2009…. Genap 2bulan 16hari usia Chery (

singkatan Chelsea-Henry)… kami jalan2 ke RSPI… sengaja ingin menjenguk suster2 ICU dan NICU. Menyenangkan memberi surprise bagi orang lain. Suster2 yang sedang lunch di pantry langsung kaget begitu mengenali Mi yang kata mereka sudah langsing…. Ya iyalah, gimana gak langsung langsing mengurus 2 babies sekaligus. Be

rgantian suster2 keluar ke depan lift lantai 2 melihat Chery. Tidak disangka Chelsea yang keluar dari rumah sakit dengan berat rendah 1,9kg kini sudah 4,2kg…bergaya dengan kaos pink garis2 dan rok kuning centil. Henry dengan kaos biru garis2 dan celana panjang jeansnya keliatan ganteng dan gendut menggemaskan, dulu lahirnya 2,3kg sudah 5,1kg sekarang. Cantik dan ganteng begitu komentar semua suster kompak… hehehe… Mereka sungguh tak menyangka kami kembali datang khusus berterima kasih untuk pelayanan mereka dulu, membawa kue tart bertuliskan ‘thank you NICU’… akh kue ini gak seberapa harganya dibanding pelayanan mereka dulu bagi kami. Sekali lagi terima kasih tante2 suster!

Menyenangkan! Punya babies kembar seru banget…seru repotnya, seru capeknya, juga seru asyiknya. Selalu menjadi pusat perhatian kemana dan dimana saja kami berada, khususnya kalau Chery kami bawa bersamaan. ^_^


oya sedikit note utk calon ibu:

- ikutin ajah saran dokter utk diet garam jika memang ada tanda2 pre-eklamsia

- pastikan rumah sakit atau klinik bersalin, memiliki NICU...karena resiko lahir premature sering sekali terjadi pada kehamilan kembar. Maksudnya biar gak repot bolak/lik atau rujak-rujuk ke RS lain. gak ribet dan menghindari biaya2 tak terduga.

- sehat2 terus ya moms!!!

Thursday, December 25, 2008

Malam Natal 2008

Hari ini 24 Desember 2008, malam Natal. Biasanya pohon Natal sudah terpasang dengan hiasan dan lampunya yang kerlap-kerlip, kado2 sudah terbungkus rapi di bawahnya, baju2 baru Mi Pi sudah disetrika rapih dalam lemari gantung siap dipakai saat ke Gereja malam dan kue2 sudah berkurang dalam stoples..hehehhee… tapi Natal kali ini tidak ada kemeriahan itu… berganti dengan tangis bayi-bayiku Chelsea dan Henry, bertabur popok dan pampers, dihiasi harum minyak telon dan bau gumoh hahahhaa… malaikat kecil dan pangeran kecil yang lucu… Mi & Pi habis bangkrut masuk RSPI bulan lalu jadi gak pake kemeriahan seperti Natal2 sebelumnya…cukup Natal sederhana yang penuh bahagia, asalkan ada kalian kami tersenyum bahagia… gak ada yang bisa menggantikan kebahagian ini..toh kalian belum mengerti apa itu pohon Natal dan apa itu baju baru… Yang kalian mengerti hanya ada Mi & Pi di tengah malam saat haus dan lapar atau risih pipis dan eek. Yang kalian rindu hanya asi, susu formula dan kehangatan. Yang kalian tau selain Mi Pi di sini juga ada Oma, Opa, Uti, Yu Kus dan Tante Ipa yang rajin gendong menenangkan kalian.

Yang pasti Cahaya Kristus selalu menerangi rumah tangga Mi & Pi dengan adanya Chelsea dan Henry…seperti nama kalian, Angeline Chelsea Chrisdian dan William Henry Chrisdian, Yesus akan selalu menerangi dan menuntun jalan kalian berdua.

Selamat Natal, CH!

Selamat Natal juga untuk semua teman2 Mi & Pi yang merayakan! Terlebih untuk Om2 dan Tante2 yang sudah men-suport doa selama Mi, Chelsea dan Henry masuk rumah sakit.

Terima kasih Tuhan untuk kesehatan yang diberikan, hadiah Natal 2008 ini sungguh tak ternilai harganya. Kau sungguh tau memberi hadiah terbaik bagi kami.

Sunday, November 30, 2008

Malaikat Kecil dan Pangeran Kecil

Binun mo nulis dari mana dulu ya? yang pasti bersyukur sangat atas berkat terindah yang Tuhan berikan bagiku...juga bagi suamiku tercinta...atas kehadiran malaikat kecil kami, Angeline Chelsea Chrisdian (2130 gr/ 45 cm) 00.10 WIB dan pangeran kecil kami, William Henry Chrisdian (2350 gr/ 47 cm) 00.12 WIB, Minggu 16 November 2008. Karena mereka aku survive, karena mereka kami bahagia.. karena mereka hidup lebih berwarna...karena mereka buah cinta kami yang nyata.

Detail story kenapa lahir cepat (prematur 35mg) dan kenapa di RS.Pondok Indah-nya menyusul ya... hehehee...waktunya ganti popok dulu :-) makluuum......

Thursday, October 30, 2008

Menyambut Si Babies... 6 Weeks To Go

Ntah sudah berapa kali aku shoping untuk keperluan babies, yang pasti di kamar kami sudah ada bertumpuk2 plastik belanjaan... isinya macem2.... dari pakaian, bantal2, selimut, popok, bouncher, mainan dan banyak lagi. Itu belum termasuk stroller yang masih terbungkus rapih dalam kardusnya di kamar belakang. Nah kamar belakang juga ikutan penuh neh...gara2 ada kardus stroller itu + kasur pembantu lengkap dengan bantalnya serta yang gak kalah heboh, cucian yang belom di setrika.... dooooh... males banget deh.
Segitu banyaknya belanjaan, masih ada beberapa barang yang belum kebeli... nunggu ada yang kirim / ngasih / lungsurin / nyumbang / transfer atau nunggu bonus? hahhahaaa.... Pakaian sudah sebagian besar aku cuci...udah wangi dan terlipat rapih dalam tas babies....gemes deh lucu2 dan ukurannya small... jadi gak sabar pengen liat babiesku yg lincah2 ini. Kain bedong, sarung tangan dan kaki serta sarung bantal juga dah siap pakai, wangiii... yang belum di cuci itu selimut, handuk2 dan sebagian baju lagi yang baru ku beli weekend kemarin... hehehe.. iya, ada tambahan lagi karena Oma panik takut cucu2nya kekurangan pakaian kalo musim hujan jadi mami main lagi ke moll beliin cinta sayang baju extra.
And tau gak, selain bali baju2 tambahan, aku juga beli bouncher 1 kagi dan perlengkapan lainnya... total2 belanjaannya dah hampir 1 jt lagi .... astaganaga... euforia banget deh kalo menyambut kelahiran anak pertama (dan juga kedua heheehe).. saking senengnya sampe gak inget tabungan jebol. ya buat anak! Si Pidu seh seneng banget nenteng belanjaan, gak panik ma angka2 ... aku neh yang rada deg2an liat saldo di slip hahahhaa.... takut keteteran cepet2 deh bulan ini aku tutup daftar belanjanya.... dah hampir lengkap lah. Kecuali botol sterilliser, karena kemarin mo beli tapi tokonya gak melayani debit atau kartu kredit hehehe... kalo gak udah numpuk jg kali di atas meja makan samping keranjang botol2 susu.
Yang nanti juga bakalan seru kalau tempat tidur babies datang...huaaa...mau taro dimana tuh belanjaan segunung?? hehehe... hadiah Oma-Opa dan kiriman dari Kk Lintang yang banyak itu aja sudah menumpuk, ya...Puji Tuhan banyak berkat mengalir... mudah2an semua itu berguna. Menyambut si babies memang menyenangkan.... 6 weeks to go! semoga lancar dan sesuai harapan... lahir dengan selamat, sehat dan bahagia... amiiiin

Wednesday, October 29, 2008

PLN vs Budi 'Anduk' (hehehee)

Wadow....BT bener deh sama PLN.. masa rumahku yang di Citra Indah tiba2 MCBnya dicabut. Alhasil yang ngontrak di rumah gelap2an semalam hahahaa... (loh kok ketawa seh? gak sopan!) abis jadi inget lelucon yang aku dan mas buat, Budi Anduk (ituloh yang main di Tawa Sutra XL di ANTV)...kebetulan yang ngontrak namanya Budi... jadi ngakak kalo inget wajah si Budi Anduk pelawak itu hehehehehee. Aku baru 'Deal' dengan mas Budi ini via telpon hari Senin malam, kalau dia mau ngontrak 1 thn di rumah kami Q6 No.38 itu... ya, mayan deh daripada rumah itu kosong dan gak keurus, kan mending ada yang mau tempatin walau harga kontraknya murah banget, 1,3 jt/tahun per 1 November 2008 nanti...tapi mereka dapet prefilage udah bisa pindah dari tadi malam. Murah dan baik hati kan aku hahahaa.... Tapi gak apa, kan aku dan mas sementara bebas bayar listrik dan PAM selama setahun, selama mereka di sana ada yang liat2 n rawat2 rumah. Semoga aja mereka betah dan kami dapet rejeki banyak jadi bisa nyicil bangun dapur atau beresin lahan 5 meter di belakang yang tersisa... kan bisa menaikan value kontrakannya di tahun2 mendatang... hehehehe.... ngayal.com
Back to uruasan PLN... sebenernya, telat berapa lama seh baru ada 'warning' pemutusan listrik gitu? Sebel banget! Aku memang rada lupa neh sejak sibuk urusan babies, jadi lupa bayar listrik bulan ini... hah, tapi baru juga telat 9 hari masa udah diputus...dasar PLN kurang kerjaan. Tadi seh aku cek di PLN Jonggol, katanya MCB bisa dipasang lagi hari ini dan gak perlu biaya...alias free... heran juga seh, trus kenapa pake dicabut ya? kan jadi bikin kerjaan petugasnya. oooo... ternyata ada sedikit 'buntutnya'...bebas biaya kok bu, ntar kalo ada orang di rumah kasih aja uang rokok gitu! hehehehee..... pantesan! Wes'lah..gak tau deh di rumah sana ada mas Budi atau nggak, yang pasti tadi sudah ku sms dia bahwa hari ini PLN akan pasang lagi MCB-nya. mudah2an seh beneran, kalo gak ya mereka harus bermalam pakai lilin lagi deh.... kacian kan.

Wednesday, September 24, 2008

30 Minggu = 27 Minggu, Yang Juga Membingungkan

Tadi malam si kembar sawon ke Opa Waluyo...begitu masuk ruangannya si suster kaca mata langsung mempersilahkan aku berbaring di ranjang periksa.. hehe.. maklum, pasiennya mayan banyak neh berhubung Opa dokter mo cuti jumat, 26 September nanti.

Alat USG langsung nempel di bawah perut Midu..oops..itu kliatan kepala besar si kiri, cinta kah? atau sayang kah? gak tau lagi deh..karena posisi yang kanan justru kepala di atas samping udel... nah loh! Posisi si kembar sudah seperti Yin Yang... lucu banget.... sekaligus juga menjawab pertanyaanku kenapa gerak mereka heboh banget atas bawah mendorong/menendang/ geli2 tapi juga menyenangkan. Apakah mereka sudah bertukar posisi? binuuun deh. Waktu di zoom, terlihat tangan mereka saling mendorong2... hmm.. jangan nakal ya cinta sayang! Kalian harus akur dan saling sayang, kompak donk ya! Midu lirik hasil USG di monitor menunjukkan usia cinta sayang melesat 30 minggu, padahal seharusnya 28 minggu, dan yang aneh Opa dokter menulis di buku raport, 27 minggu. Nah loh... mana yang bener neh? kalo di usut dari HPHT seh bener, 27 minggu sesuai hitungan Midu diawal hamil dulu. Tapi dasar babies bongsor jadi kliatan 30 minggu di computer.

Opa dokter juga kaget begitu lihat catatan timbangan Midu, 83kg boo.... "makan apa neh bu? sampe segede ginih?", tanya Opa dokter tertawa geli... Midu bilang sering minum susu and es krim! Secara udara Jakarta puanaaaas bener belakangan ini. Jadilah cinta sayang ikutan gendut. Tapi tetep ajah, opa dokter bilang harus diet garam. Resiko prematur kalo terlalu besar/gendut juga...yah serba salah deh. Midu jadi bingung, Uti juga protes terus karena Mi and Pi sering jajan makan di luar...hehehehe... ya sud, Mi akan ikuti saran opa dokter, diet mulai besok deh (soalnya tadi sudah makan nasi Padang hehehehe... gak ada pilihan seh kalo bulan puasa gini).

Midu-Pidu, Oma-Opa, Uti, Tante2 & Om2 berdoa supaya cinta sayang lahir sehat, lincah, pinter dan yang baik2 deh... amiiin.

Thursday, September 04, 2008

26 Minggu

Biasanya kalo dah sampai rumah sepulangnya dari kantor...aku dan mas langsung tepar depan TV.. duduk diam kadang ketawa-ktiwi nonton acara TV. Dalam posisi santai sesantai-santainya... melepas lelah setelah seharian kerja. Apalagi tadi malam abis mampir di mol beli parfume si Pidu ... (eh aku dapet DKNY juga seh kekekekkk...mayaaan dibayarin). Sambil diem2 nonton TV biasanya aku sambil elus2 perut... menikmati tendangan anak2ku... sesekali mengambil tangan mas dan meletakkannya di posisi yang sama... karna biasanya mereka kembali menendang 2-3x lagi... lalu kami tertawa bersama... gemeess!!!! kata mas sambil nyubit betisku atau bahkan kadang kelewatan menggigit lenganku yang gemuk... ^_^
Tapi malam ini gerakannya sedikit lebih heboh, ntah sapa yang mulai duluan.. tiba2 aku takjub banget waktu merasakan pergeseran di perutku kira2 sepanjang telapak tanganku... ntah itu kaki atau tangan yang bergerak dari atas pusar ke bawah pusar... amazing!!!!!! Puji Tuhan, mereka sehat2 dan aku bahagia karena mungkin mereka lagi menikmati bihun goreng sapi yang tadi kusantap di mol... hehehehehee....
Hari ini mereka sudah genap 26 minggu.... wah tinggal 10 minggu menuju batas aman mereka lahir ke dunia (36 minggu) ... atau kah akan sesuai dengan perkiraan dokter 40mg di tanggal 24 Desember nanti? Hanya Tuhan yang tau!! Kami serahkan seluruhnya dalam tangan Yang Kuasa... yang penting anak2 kami terlahir sehat dan sempurna dan menjadi anak2 yang berbakti pada Tuhan, pada Ortu, serta pada bangsa & negara... amiiiin. ^_~

Tuesday, August 26, 2008

24 Minggu

Malam ini Mi-Pi janjian ma Oma-Opa mo liat Cinta-Sayang di periksa ma Opa dokter...jadi begitu teng 4.30 bell kantor Mi bunyi, kita langsung pulang deh... Cinta Sayang udah lumpat2 ajah neh di perut Mi... kesenengan mo di poto ya? genit!!! kayak sapa seh, nanda camera gitu? Midu ya?? wakakakkkk....gak mo ngaku! :P
Belum sampe RSPC, Oma-Opa sudah sibuk ngrikitin krekers... hahahhaa... perjalanan jauh ya dari Bekasi??? hehehee... jd begitu sampe RSPC, Mi daftar ulang trus tensi dan timbang ma suster... eh timbangan Mi cuman naik 0,5 kg loh dr bulan lalu... yeepee... dietnya berhasil neh... cuman tensi Mi agak rendah, mungkin kecapean karena tour minggu lalu, 100/60. Kirain Mi urutan awal gak taunya sudah di nomor 15, jadi masih sempat makan malam dulu di cafetaria. Khusus untuk Cinta-Sayang Mi pesan mie tek-tek tanpa sasa dan garam...special request... yummy juga rasanya... sampe2 ada yang nendang2 kegirangan tuh! hayooo sapa ya???
Setelah tante berjilbab dan 2 kk cowok itu keluar, giliran Mi masuk neh sama Oma-Opa... tante suster yg kaca mata nanyain Pidu kok gak ikut masuk? Mi bilang malu, karena kursinya kan cuman 2 tapi karena tambah Oma-Opa jadi Pidu ngalah duduk di depan. Padahal Opa dokter bilang gpp rame2 hehehe... ya sudah, Mi langsung di suruh berbaring di tempat tidur... Opa dokter sibuk putar2 alat usgnya di perut Mi... tuh kliatan Cinta Sayang berhadapan kayak lagi ngobrol kata Opa dokter... tapi Mi bilang (dalam hati) kayak lagi joget dangdut seh hehehehee.....
Oma seneng banget, terharu gitu bisa liat gerakan cucu2nya...Opa sibuk ngintip2 dari balik Opa dokter hehehee... posisi Cinta Sayang sudah kepala di bawah sesuai sama buku2 hehehee... ooo jadi yang bikin tulang rusuk Mi sakit2 itu karena ditendang2 ya sama Cinta-Sayang??? doooh nakal yaaa.....
Saking besar dan berhimpitan Cinta-Sayang sudah gak bisa diukur panjangnya.. jadi cuman diukur lingkar kepalanya saja.. eh tumben neh yg kecil udah nyusul besar yang satunya... dan umur kalian pas.. 23 mg 5 hr/6hr... ya Mi genapin ajah jd 24 Mg biar gak keder ya itungnya. Kata opa dokter kalian sehat2 dan makannya banyak neh... trus Opa dokter bilang due-datenya 24 Desember 2008... waaaah hampir sama kayak Pidu yg ULTAH 26 Desember. Mudahan2 lahir kalian sekitar tanggal itu ya... jadi ntar ruangan kita penuh kue Natal dan penuh keceriaan tentunya.. hehehee.. penuh suara babies!!!! trus Mi gak usah ngado lagi untuk Pidu, soalnya 2 bayi cukuplah dipitain trus digendong Pi hehehehee... jadi kado terindah buat Pidu juga Midu. ^_~

Wednesday, August 20, 2008

Belanjaan Si Kembar (ronde 3)

Hari minggu yang lalu, Pidu tugas meeting nasional di Bali... mayan juga tuh sekalian liburan and Outbond ma bapak2 manager...gratisan kan Pi! Mi dijemput Opa Anis ke Wisma... trus sorenya jual hp Sonyericsson flip karena udah dapet pengganti, Nokihe punya Pidu. Pidu sendiri pake PDA-nya Midu neh, curaaaang!!! Tapi gpp deh Mi juga rada gaptek pake tusukan gigi buat nelpon ribet banget! (dasaaaar). Mayan juga seh dilego 700rb hasil penjualan itu langsung pindah ke kios perlengkapan baby...
Niat dari rumah seh mang beli baju2 si kembar... baju2 lengan panjang, pendek sampai yang model kutungan (kebayang gak seh si kembar kliatan menggemaskan pakai baju2 itu hehehee)... + celana panjang tutup, celana pendek kalo buat siang2 takut gerah... trus beli popok, baju kurung yang langsung pake topi dan celananya buat jalan2...(lucu banget!!!!) + 2 topi kupluk warna putih... maksudnya seh biar netral ma baju2 yang dah Mi beli di FO sminggu lalu (tapi Oma Ellen bilang kayak kopiah aja hehehe...tetep ajah Mami bayar)....
Total belanjaan si kembar 755ribu.... gilingan ya... baru baju2 gitu doank tuh. Tadinya saking gemes tanya macem2, Mi mo tambah beli bantal2, bouncer, tempat mandi dan botol2 susu... tapi begitu kalkulator si mbak penjual menunjukkan angka 755.000, langsung Mami bilang setooop! Oma bilang, yang lain next month ajah hehehee...
Belanjaannya udah berat banget... jadi sekarang tugas Opa Anis neh yang nenteng2 baju2 cucu2nya.. mayan kan Opa, berat ya!!! Ya udeh deh Midu belok ajak Oma-Opa makan malam dulu deh biar ada tenaga muter2 ma Midu... gendut2 gini kadang Midu bandel juga ya masih demen ngider.
Malam itu Mi, Opa n Oma mampir rumah Opa Tata di kranji... dah lama gak main sana. Ada Oma Cam, Tante Cuns dan Om Enat... mereka pada surprise banget liat perut Mi udah genduuuuut banget... tapi mereka gak tau tuh kalo di dalam perut Mi ada babies kembar. Saking senengnya perut Mi diusap2 terus ma tante Udi, katanya biar cepet 'ketepa' ikutan hamil and punya adik bayi juga.
Udah makin malam, Mi pulang ke rumah Oma-Opa lagi jemput tante Ipa, kita pulang ke Ciganjur.. di mobil Mi ngayal mo belanja keperluan si kembar lagi bulan depan... tapi apa yang mesti di beli duluan ya? Oma seh janji mo beliin cucu2 bantal2 and bangku mandi yang tadi Mi tunjuk di toko hahhahaa...
Oiya... judulnya kan tadi belanjaan Si Kembar (ronde 3) .... kapan ronde 1 dan 2-nya seh??? huahahahahahaa.... sebenernya dikit2 Mi n Pi udah nyicil baju2, gurita, perlak dan pernik2 lainnya dari FO ke FO waktu Pi cari dasi untuk meeting minggu lalu. Trus waktu pulang dari Bank minggu lalupun Mi kalab belanjablanji sampe kaki Mi pegel karena banyak barang baby yang discount.. hahahhaaa... jadi sekarang kamar Mi & Pi udah penuh bungkusan2 gede yang isinya barang2 si kembar... heheheee....
Mi masih nungguin kiriman Bule Itut dari Papua... katanya ada 1 dus barang2 ex kk Lintang yang masih bagus2... cuman kirimannya lom sampe2, padahal mereka udah mo berangkat 28 Agustus nanti ke Kampungnya Uncle Sam. Kalo stroller infantnya seh udah parkir di kamar belakang... cuman Mi masih penasaran mo beli 1 lagi yang model baby, biar nti kalo jalan2 ma Cinta Sayang, Mi bisa gendong ato dorong bergantian ma Pi. Yang ngajarin cara ini Tante Lyra, yang punya anak kembar juga tuh. ^_~
Related Posts with Thumbnails
Related Posts with Thumbnails